Setelah memasuki kehidupan kampus yang banyak orang 'kiasu' nya (baca:NTU), pertama kali saya berharap apabila saya dianugerahi kekuatan yang lebih di otak kiri saya....Jika kalian pikir, 90% of the subjects that we are taught in school are left brain (otak kiri) based subjects. Banyak Core Subjects, seperti Math, Physics, Biology, bahkan History dan Bahasa Inggris pun semua memakai otak kiri... Di negara2 yang technology dan science based, seperti SIngapore ataupun Jepang, academic result (yang notabene dipengaruhi oleh otak kiri) is the most important thing. Terus, apa gunanya otak kanan? Apakah benar2 tidak berguna?
Adam Khoo, seorang multitalent filosofer Sporean menjawab pertanyaan2 penting ini dalam bukunya... Jika kalian amati; kenapa apabila kita suntuk, kita menyetel MP3, menonton film atau jalan2 ke mall? HIBURAN... Apa yang dihibur? Jawabannya adalah 'Otak Kanan'. Beda halnya dengan otak kiri, otak kanan menstimulus rhytem, creativity, imagination, dimension, color dan holism. Dan 'hiburan' ini, tujuan akhirnya adalah untuk merespon otak kanan yang minta untuk diisi...
Mungkin kalian akan realized, bahwasanya in the future, di kehidupan kerja... Orang yang bisa mengkombinasikan kedua fungsi otak ini akan menjadi orang yang berhasil. Jika anda adalah orang yang hanya mengandalkan otak kiri, anda hanya mendapatkan teori2 belaka tanpa menghasilkan 'creative solution' buat problem solving (Otak kanan based). Contrastly, tentu saja jika hanya mengandalkan otak kanan saja, anda tidak akan bisa menghasilkan creative solution yang based theorynya di store di Otak Kiri anda....
Percaya atau tidak, Albert Einstein (1879-1955) seorang fisikawan yang faktanya pernah 'fail' Matematika di sekolahnya adalah seorang violinist dan pelukis (otak kanan based).. Yang dimasa depannya dia akan mengoptimalkan kemampuan otak kanannya untuk memicu otak kirinya, yang akhirnya dia menjadi seorang Fisikawan. Di sisi lain, Leonardo Da Vinci (1452-1519), the greatest artists of all time, dimasa mudanya adalah seorang scientist, mathematician dan architect. Yang pada akhirnya mengoptimalkan otak kirinya untuk memicu otak kanan (Jadi yang anda lihat di pelem Da Vinci Code tentang kode2 tersebut mungkin saja benar adanya, karena dia pada awalnya seorang Mathematician)....
Yup, itulah akhir dari postingan saya hari ini, mengenai otak kanan dan kiri. Semoga bisa dijadikan reference...
My LEFT brain has nothing RIGHT, my RIGHT brain has nothing LEFT