Sunday, June 24, 2007

Postingan ke-100


Yeaaaa, akhirnya sampai juga ke Postingan ke-100 ku di blog ini. Dari sini sudah bisa dilihat format postinganku sebagai berikut:

1. Judul
2. Picture. Tujuannya untuk membuat si pembaca mendapat gambaran tentang apa yang diceritakan pada topik dalam satu kali post blog tersebut.
3. Isi Blog. Berisikan topik yang akan disampaikan pada postingan blog itu. Untuk post yang agak panjang, biasanya di akhir2 akan dibuat summary, komen pribadi yang biasanya dicetak dalam font biru dan untuk fakta2 yang didapat dari sumber2 biasanya diberikan hyperlink di kata2 tertentu. Untuk postingan berupa art pun biasanya memiliki templete yang standar: Judul Karya, Keterangan Karya serta Perkakas yang digunakan dalam menghasilkan karya tersebut.
4. Additional info. Biasanya berisikan tambahan foto2, YouTube video link, dsb.
5. Post Label. Pengkategorian post berdasarkan topik yang dibicarakan.

Professional Software vs Simple Software


Software komputer adalah salah satu media untuk memperlancar kerja baik di bidang profession atau for Hobby/ Leisure only. Kadang suatu hal lebih mudah dilakukan dengan software dan kadang pula pekerjaan sangat imposibel dilakukan tanpa menggunakan software komputer tertentu.

Di company, penginstalan software dilakukan secara strict, jadi tiap komputer hanya boleh diinstali oleh software asli yang dibeli oleh Company dan diinstalkan juga oleh company. Kerjaan utama dari departemen saya adalah menganalisis production line setiap departemen lain yang dibedakan berdasarkan produk yang dibuat. Jadi presentasi dan pembuatan proposal untuk departemen lain yang bersangkutan wajib hukumnya. Pengambilan foto, video dan analisis layout adalah awal untuk menciptakan innovation di production line.

Seperti yang banyak orang ketahui, dulu semasa jaman kuliah (ciyeeeh, kayak kapan aje, padahal baru lulus juga! =P) saya suka bermain2 dengan software photo editor (Adobe Photoshop), video editor (Adobe Premiere) dan berbagai macam 3D dan CAD software (Inventor, AutoCAD, Pro-E, SolidWork, etc). Tapi setelah disadari, saya jarang dan bahkan tidak pernah mencoba software2 sederhana yang sudah readilly available by Windows. Ya iya lah, sudah bisa yang lebih advance ngapain belajar yang cupu2.

Pengeditan gambar misalnya, Photoshop adalah the most powerfull image editor software yang saya pakai, mulai dari foto editor, resolution and file type converter, drawing, comic editor semuaaaa saya lakukan dengan Photoshop. tapi apa yang terjadi setelah kerja dan mendapatkan laptop yang ga ada Photoshopnya? Mau gak mau pake Paint lah. Pengeditan foto2 yang simpel dengan memakai Paint pun saya tidak bisa lakukan secara advance. Meskipun jauh lebih mudah dibandingkan Photoshop, tetapi klo gak pernah makai ya sama saja, harus melihat Help dan membaca tutorial barang setengah jam =(.

hal yang sama juga berlaku dengan video editing yang biasa saya lakukan dengan Adobe Premiere, sekarang harus dilakukan dengan Movie Maker. Penggambaran layout juga, yang biasa saya lakukan dengan AutoCAD sekarang dilakukan dengan Microsoft Visio. Jauh lebih mudah sih functionnya, cuman harus dibiasakan sedikit dalam pemakaiannya.

Jadi inti dari postingan ini adalah: Jangan menganggap remeh software2 cupu yang sudah langsung ada di Windows, kadang2 kita perlu juga menggunakannya. Cobalah menggunakannya barang sekali dua kali sehingga menjadi lebih terbiasa. In case software yang lebih advance tidak terinstal di komputer tempat kita bekerja.

Expatriate di Negeri Sendiri



Menurut Mbah Wiki, Expatriate berasal dari bahasa latin Ex (keluar) dan Patria (negara atau tanah air). Jadi pengertian Expatriate secara harfiah adalah sesorang yang sementara atau secara permanen menetap di negeri orang dan bekerja dengan lokal negara tersebut. Umumnya mereka yang dikatakan Expat adalah profesional2 yang bekerja untuk mensupport kegiatan company dengan memonitori cabang company (atau masih melakukan part of company) yang ada di negara lain.

Seperti yang pernah sahaya ceritakan, meskipun sahaya direkrut di Spore dan serve bond selama 3 tahun buat Spore, tetapi ditempatkan sebagai semacam work-permit holder bersama colleague2 laen di Batam yang notabene adalah Pabrik pusat Mass Production dari perusahaan Panasonic Singapore ini. Mungkin agak spesial juga bagi sahaya, karen saya sendiri adalah orang Indonesia, tidak seperti pemegang2 Work Permit laen yang umumnya Sporean atawa Malaysian. Beberapa nama seperti Bang Valdy, Bang Wanda, Mas Bekti, Bang Adit, dan Iis merupakan pendahulu2 yang senasib seperti sahaya...

Sampai Sejauh ini ada beberapa nilai positif (+) dan negatifnya (-) deterima kerja di Panasonic Batam di departemen saya sekarang (sebuah departemen yang khusus terdiri dari team untuk mengkaji Innovation Manufacturing dan prductivity improvement) dan pada saat sekarang..

Segi Positifnya:

1. Dari segi environment kerjanya, orang2 Departemen saya memang terkenal sudah sangat berpengalaman dan tua2, yang muda2 mungkin bisa dihitung dengan jari yang ada di satu tangan. Jadi saya disitu dianggap sebagai "anak", diperhatikan dan dibimbing terutama oleh Bapak2 Singaporean itu.

2. Dari segi biaya, tentu sahaja banyak sekali penghematan yang dibuat. Untuk para Work Permit di Batam banyak fasiliti pokok yang disediakan katakan saja rumah fully furnished dengan pembantu untuk cuci-setrika, transport sehari hari dari rumah ke company dan makan pagi plus siang tiap harinya (I mean Weekday). Untuk mereka yang ingin balik ke Spore setiap weekend transport berupa feri pun fully subidized by company.

3. Dari segi nature of work nya. Saya merasakan ini benar2 sesuatu yang perlu dipelajari dan dikaji. Sangat behubungan dengan apa yang saya pelajari di sekolah, tetapi diterapkan dalam realita hidup.. Sehingga selain kemampuan teknikal, kemampuan komunikasi dan organisasi akan lebih banyak diasah disini. Apalagi berdasarkan survei dunia, sistem manufacturing perusahaan Jepang adalah yang terbaik sampai saat ini (FYI Panasonic is A Japanese company which usually called Matsushita Group), mereka memperkenalkan konsep 7 Waste (Muda), 5S dan Improvement (kaizen) di dunia industri.

4. Dari segi posisi yang dipegang. Karena kita direkrut dari Spore, jadi jabatan yang dipegang disini haruslah lebih tinggi. Mengutip kata2 Uncle Bennya Peter Parker, "with great power, comes great responsibility"="with higher salary, comes higher position and bigger responsibility"

Segi Negatifnya:

1. Kembali lagi ke responsibility, sebagai anggota baru saya disuruh 'catch up' secepat mungkin sehingga kemampuannya setara dengan colleague2 dari Spore yang notabene sudah banyak makan asam garam dan sudah bekerja belasan tahun disana. Tetap, I'll try my best...

2. Batam itu kota yang gak ada apa2nya, ndak ada hiburan (kecuali anda mau night life entertainment dan memakai jasa bisnis esek2 :P) , standar hidup termasuk agak mahal compare to daerah Jawa dan Bali (not included Jakarta), dan yang paling bosen adalah ndak ada teman yang seusia (OMG I can not life without friends). Parahnya lagi manusia2 senasib yang laen berancana akan pergi Management Trainee ke Jepang September ini. Hanya tinggal saya dan Mas Bekti yang tetap di Batam (mudah2an kita berangkat ke Jepun next Batch ya Mas!).

3. Gak tau ini (+) atau (-), tapi sebagai seorang Supervisor disana, sering banget digodain ama operator (padahal baru 2 minggu loh). Operator2 production line yang 98% adalah kaum hawa disana biasanya suka menggoda Supervisor yang masi lumayan muda atau berpenampilan menarik atau mungkin mereka yang bertampang2 sikik2 macam Budak Melayu lah atau cowok2 yang menurut mereka rupawan. Gawatnya lagi, untuk mendiskripsikan diriku, kita bisa memakai prerequisite2 Operator di atas dengan mengganti kata sambung "atau" menjadi "dan" :P. Huahahahahha

Saturday, June 16, 2007

Tea & Her


Judul Karya: Tea & Her, 2007 (click image to enlarge)

Keterangan Karya: Foto dari Liburan Terakhir kemarin... Terinspirasi dari video klipnya Dewa 19 berjudul Dewi. Mengubah warna seakan2 memakai filter dengan Photoshop... Menggunakan 4 buah layer termasuk layer tulisan...

Software Editor: Adobe Photoshop CS2

Last Holidae as Undergrad Student, Part IV: Indo MAE Katrok & Me


Akhirnya liburanku ini ditutup dengan mengantar anak2 Indo MAE ndeso nan katrok berjalan2 di Bali selama 3-4 hari dengan menyediakan mereka akomodasi berupa Driver & Guide (saya sendiri), Mesin Tawar Menawar harga (saya juga), dan penginapan sekelas 3*** hotel (rumah saya juga =P).

Acara awal yang disusun long time ago oleh anak2 Indo MAE 2003 adalah outing ke Thailand. Karena masalah keamanan satu dan lain hal akhirnya graduation outingnya dibatalkan. Ternyata setelah saya berlibur di Bali, ada mahkluk mengsms saya bahwa 5 "batang" (batangan semua sih) anak Indo MAE akan liburan ke Bali.. yah mau ndak mau harus jadi host yang baik lah...

Meskipun mereka hanya disana hanya sebentar, tetapi hampir semua obyek wisata popular dan kegiatan sudah dikunjungi, mulai dari Kuta, Bedugul, Tanah Lot, Sanur, Jimbaran, Uluwatu, Dreamland, Nusa Dua, Benoa, Sukawati sudah mereka kunjungi. Selain itu, berbagai suka duka kita lewati bersama selama hari2 itu, mulai kehilangan jam tangan, foto2, rafting, diving. pengumuman nilai dan honours via sms (thank to Will Chan =P), ditilang polisi, menggoda mbak2, makan2 dan lain sebagainya. Meskipun saya hampir setiap libur mengantar tamu keliling bali cuman kali ini agak berbeda suasananya karena bersama teman2 katrok seperti kalian.

Berikut ini adalah hal2 yang aku ingat waktu liburan kemarin dari mahkluk2 yang datang:
Beny: Protes gak nampak tahu di Bali, nama samaran =>Uluwatu
John: Oakley palsu 20 Rebu dibeli 35 Rebu, Pria2 Kesepian Vocalist
Alex: Mahkluk dengan pekerjaan tertera di SIM=Pengemudi
Riyandi: Hilang jam Alba (Asli Bali), Kena tilang polisi di Bali
Nurman: Fotografer terbaik apalagi klo ada "saru-saru"nya

Dingin di Bedugul, Ngerokok yo Bang!

Tobat dulu, Foto depan Temple

John's, Riyandi's and Nurman's Tattoo

Foto2 Saru Nurman

"Mana dong, liat hasilnya!?" <=Ndeso

SunRise in Sanur, Nice Right?

Avanza nyewa, Rp 200 rebu sehari

Last Holidae as Undergrad Student, Part III: Tour de Java & Me

Ini kali ketiganya saya melakukan acara tour de Java rute: Bali-Surabaya-Jokja-Bandung-Bali. Objective dari acara ini adalah untuk mengunjungi adik2 kembarku dan Si Sur jika sahaya libur dan mereka tidak ada di Bali. Waktu optimum yang diperlukan untuk proses (baca: acara) ini kurang lebih satu minggu tergantung dari Cycle Time di tiap daerah yang dikunjungi (baca: permintaan lama kunjung untuk bergerak ke tempat lain). Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam acara ini (baca: transport) umumnya rute Bali-Sby dengan bus (biasanya ini Peak Time dari proses), Sby-Jkj dengan kereta api, Jkj-Bdg dengan kereta api dan Bdg-Bali ditempuh dengan travel (Bdg-Jkt) dan pesawat (Jkt-Bali). Sori ngomongnya terlalu technical, mungkin pengaruh beberapa hari ini kerja di pabrik =P.

Ketika saya liburan, si kembar biasanya approaching minggu2 menjelang ujian, jadi biasanya hari tenang dan mereka libur. Ini kesempatan bagus buat Sang Kakak yang tampan untuk datang dan dianter kemana2, provided mereka sudah belajar buat ujian (tapi tidak begitu kenyataannya =P). Sebut saja di Jokja di tempat kos Nala, daku malah hampir menamatkan Devil May Cry 3 dalam kurang dari 1.5 hari padahal dia sedang mempersiapkan ujian (^_^!). FYI, orang kembar tidak selalu memiliki karakter yang sama.. Ini dapat tercermin dari kamarnya -orang bilang kamar seseorang mencerminkan kepribadiannya- (see pict above)

Setelah melihat si Kembar di Sby (ITS) dan Jkj (UGM) pergilah saya ke Bdg, dimana pada saat itu bertepatan dengan Long weekend Vesak Day (emang sengaja dicari sih). Seperti biasa, wisata yang ada di Bandung yang terkenal hanya Wisata Belanja, Mall dan Bioskop, jadi sudah acara rutin saya dan Si Sur nonton. Pirates Caribean, Nagabonar jadi 2 dan 1 film korea GJ dapat dihabiskan dalam 2 hari. Tetapi beruntungnya deket2 Bandung masih ada juga wisata alam, dimana terdapat danau dan sepanjang jalan perkebunan teh -Situpatenggang-.



Are we Cute? =P


Kebun Teh

Wednesday, June 13, 2007

1st Working Dae

Hanya beberapa poin yang ingin kusampaikan sebagai first impression: Pakaian Seragam, Olahraga Pagi, Japanese Anthem, Banyak Pintu, Strictly Confidential, Dikasi Laptop, Very Huge Company, 8am-5.30pm, Bos Japanese, Makan di Kantin pake slot. 2x Tea Break.

Oh ya, besok Kemis sudah diajak ke Batam, gak tau setelah itu langsung menetap disana atau ndak... huhuhuhu

Tuesday, June 12, 2007

Menghapus Jejakmu: Nice Combination of Ariel & Dian


MENGHAPUS JEJAKMU

Ku terus melangkah melupakanmu
Lelah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan

Perlahan mimpi terasa mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hati kuterbelenggu
Kucoba untuk lanjutkan hidup...

Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat 'tuk untuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu

Lepaskan segalanya...
Lepaskan segalanya...




Lagu favorit selama daku liburan kemaren... Si Papa selalu menyetel album PeterPan keras2 di mobil, mau gak mau harus suka hehehehe!

Monday, June 11, 2007

Last Holidae as Undergrad Student, Part II: Alwyn-Jacklyn & Me


Rombongan pertama yang datang adalah Alwyn -teman Malaysian ku yang kenal waktu ngerjain project ProfComm- bersama cwnya si Jacklyn. Ini kali pertamanya ada temen NTU yang non Indo nginep di rumah sahaya (anggap Supervisor IA gak diitung temen NTU). Good to have them came to my home bcoz they give me nu experiences in exploring Bali.

Karena dari jauh2 hari mereka sudah merekues akan melakukan Water Sports dan Rafting di Bali, jadi kukontak2 aja channel2 yang ada di Bali, akhirnya ketemu Pak Putu yang memberi kita harga 'spesial' untuk melakukan 2 aktifiti ini. Bayangkan sahaja, 1 paket Water Sports (Scuba Diving, Flying Fish dan Parasailing) cuma Rp 350 Rebu dan Rafting di Sungai Karangasem-Klungkung sepanjang 12 km hanya diganti dengan kocek Rp 200 Rebu. Dan jujur saja kedua aktifiti ini baru sahaja saya coba.. Liburan yang agak menguras kocek sih, tapi I tell u , It's really worthed. Even aku yang asli Bali pun merasa begitu... Orang2 jauh2 dari pelosok dunia ke Bali masa aku yang lokal belum pernah nyoba, pikirku.

Scuba Diving (u will see pict above) cuma memakan waktu 1 jam (setengah jam buat perjalanan dengan boat, pengarahan, latian nafas, safety instruction dll, dan setengah jam sisanya buat diving itself), tetapi sangat menyenangkan dimana kita diberi 2 potong roti untuk memberi makan ikan dibawah sana sambil berkeliling dan terkadang berpegangan di terumbu karang. Parasailing bisa membuat kita melihat lekukan Pulau Bali dari atas sana sambil memacu adrenalin :P, sedangkan Flying Fish ini lebih ke view dan speed feel.

Rafting atau Arung Jeram dilakukan di Sungai alami dan medan rintangan alami pun disediakan. Arus sungai yang cukup deras, Tebing bebatuan yang sesekali menciprati kita dengan tetesan air yang jatuh, jembatan bambu penyebrangan, pemandangan kehidupan para petani serta 3 kali "jump" dengan tetap di atas boat (7m, 4m dan 2m jump) (^_^!). Tidak hanya itu, di kilometer 6 perjalanan kita disuguhi pemandangan air terjun dimana kita bisa berhenti dan 'take picture' disana. It's really amazing man!

Yang terbaik untukku adalah merasakan kepuasan dua tamuku menikmati Bali. Si Alwyn yang berkali2 mengagumi keindahan lukisan Bali dan ujung2nya akhirnya membeli lukisan di Pasar Seni Sukawati seharga Rp 20 Rebu per lukisan (WTF, so cheap! I dunno how the seller can life wif that). Si Jacklyn yang berniat membeli layang2 Bali (gak tau jadi beli ato kagak) yang berniat diterbangkannya di area bebas HDB seperti Pantai East Coast ataupun Sentosa, meskipun kutahu agak sedikit impossible menerbangkan layang2 kain segede gambreng begitu di Spore (^_^!). Last but not least, don't compare Sentosa wif Kuta, Sanur or Dreamland :P (It's a retorical question).



Jacklyn & Alwyn sebelum mencoba Water Sport


Daku habis Flying Fish


Suasana Rafting

Last Holidae as Undergrad Student, Part I: Balinese Tradition & Me

Yo... Akhirnya kembali lagi ke Singapore setelah kurang lebih 3-4 minggu liburan di Bali -my hometown-. Liburan kali ini agak2 spesial soalnya ini adalah libur terakhirku sebagai Undergraduate Student di NTU. Dari alokasi waktu 3-4 minggu itu sudah dilakukan perencanaan bahwa ada 2 rombongan temen2 akan ke Bali. Yang pertama adalah pasangan Alwyn dan cwnya. Rombongan kedua adalah rombongan anak2 Katrok Indo MAE NTU. Di tengah2 itu diselipkan kunjungan wajib Tour de Java (Sby-Ygy-Bdg) untuk mengunjungi adik2ku dan Mbak S.

Tentu saja kalo balik ke Bali aku tidak berlibur just for fun only, sebagai anggota keluarga dan orang Bali yang baik saya harus melakukan banyak ritual2 tertentu, seperti mengunjungi keluarga2 sepupu yang masih dalam satu keluarga besar, sembahyang ke tempat2 leluhur dan kalo pas ada upacara adat hendaknya menghadirinya (Biasanya hampir setiap kali pulang Bali ada sih). Pada liburan kemaren saya menyempatkan diri untuk Sembahyang ke Puncak Sari dan mengadakan "Otonan" untuk diri saya sendiri.

Yang unik dari 2 kegiatan ini adalah acara Otanan diri sahaya. Otonan (dari asal kata Weton) adalah salah satu wujud Manusa Yadnya adat Bali dan Hindu yang diadakan 210 hari sekali yang bertujuan untuk mengucapkan syukur pada Tuhan YME. Gampangnya, acara ini hampir sama dengan acara Ulang Tahun, cuman bedanya diselenggarakan setiap 210 hari sekali (6 bulan penanggalan Bali). Untuk orang Bali, acara ini biasanya dilakukan dengan membuat banten (sesajen), diisi dengan doa2 mohon keselamatan buat orang yang Otonan dan terkadang mengundang teman2 dan famili dekat. Karena saya sudah hampir 8 tahun hidup di rantau, sangat jarang Otonan saya jatuh pada saat saya libur... Jadi kesempatan ini sangatlah langka. Kalo diitung2 mungkin ini Otonan saya yang ke 40 something.

Satu hal yang saya lain dari biasanya adalah Sesajen yang dihaturkan waktu acara Otonan ini sudah mulai kearah simplicity dan modernisasi tanpa mengurangi makna acara. Liat saja perbandingan Banten Otonan standar dengan Banten yang saya pakai di Otonan kemaren di gambar bawah. Satu hal yang ketara adalah penggantian Ayam Betutu (ayam bumbu Bali) dengan KFC sebagai daging yang ada didalam Sesajen :P.