Monday, June 11, 2007

Last Holidae as Undergrad Student, Part I: Balinese Tradition & Me

Yo... Akhirnya kembali lagi ke Singapore setelah kurang lebih 3-4 minggu liburan di Bali -my hometown-. Liburan kali ini agak2 spesial soalnya ini adalah libur terakhirku sebagai Undergraduate Student di NTU. Dari alokasi waktu 3-4 minggu itu sudah dilakukan perencanaan bahwa ada 2 rombongan temen2 akan ke Bali. Yang pertama adalah pasangan Alwyn dan cwnya. Rombongan kedua adalah rombongan anak2 Katrok Indo MAE NTU. Di tengah2 itu diselipkan kunjungan wajib Tour de Java (Sby-Ygy-Bdg) untuk mengunjungi adik2ku dan Mbak S.

Tentu saja kalo balik ke Bali aku tidak berlibur just for fun only, sebagai anggota keluarga dan orang Bali yang baik saya harus melakukan banyak ritual2 tertentu, seperti mengunjungi keluarga2 sepupu yang masih dalam satu keluarga besar, sembahyang ke tempat2 leluhur dan kalo pas ada upacara adat hendaknya menghadirinya (Biasanya hampir setiap kali pulang Bali ada sih). Pada liburan kemaren saya menyempatkan diri untuk Sembahyang ke Puncak Sari dan mengadakan "Otonan" untuk diri saya sendiri.

Yang unik dari 2 kegiatan ini adalah acara Otanan diri sahaya. Otonan (dari asal kata Weton) adalah salah satu wujud Manusa Yadnya adat Bali dan Hindu yang diadakan 210 hari sekali yang bertujuan untuk mengucapkan syukur pada Tuhan YME. Gampangnya, acara ini hampir sama dengan acara Ulang Tahun, cuman bedanya diselenggarakan setiap 210 hari sekali (6 bulan penanggalan Bali). Untuk orang Bali, acara ini biasanya dilakukan dengan membuat banten (sesajen), diisi dengan doa2 mohon keselamatan buat orang yang Otonan dan terkadang mengundang teman2 dan famili dekat. Karena saya sudah hampir 8 tahun hidup di rantau, sangat jarang Otonan saya jatuh pada saat saya libur... Jadi kesempatan ini sangatlah langka. Kalo diitung2 mungkin ini Otonan saya yang ke 40 something.

Satu hal yang saya lain dari biasanya adalah Sesajen yang dihaturkan waktu acara Otonan ini sudah mulai kearah simplicity dan modernisasi tanpa mengurangi makna acara. Liat saja perbandingan Banten Otonan standar dengan Banten yang saya pakai di Otonan kemaren di gambar bawah. Satu hal yang ketara adalah penggantian Ayam Betutu (ayam bumbu Bali) dengan KFC sebagai daging yang ada didalam Sesajen :P.


No comments: