Tuesday, January 30, 2007

Candid Capture Friends of Mine

Judul Foto: Candid Capture Friends of Mine

Kamera: Kodak Minolta Dimage Z1

Keterangan Foto: Ekspresi teman2 ku selagi difoto candid ketika Outing di East Coast, 27 January 2007 kemaren. Diedit dengan Photoshop sehingga bisa dikemas dengan variasi warna dengan mode dasar Grayscale yang di R&B kan

Tempat: East Coast Park

Software Editor: Adobe Photoshop CS2

Model: Acong, Bhro, Dei, Dika, Fareast, Haryo, Lele, Nurman, Putra, Rennie, Rif, Riyandi, Ru, Soubhi, Tri, Wajan



Monday, January 29, 2007

Zoo with The Settlers + East Coast with Ikastara 65

Hahaha, dua weekend terakhir di Bulan Januari dipenuhi dengan OUTING... Sabtu yang lalu Outing ke Sentosa bersama anggota PINTU, sedangkan Sabtu yang baru saja dilalui diisi dengan Outing ke Singapore Zoo bersama The Settlers dilanjutkan dengan nginep di Chalet East Coast bersama anggota Ikastara 65.

The Settlers memilh outing dilaksanakan weekend kemaren untuk merayakan kepergian Nesnesnes ke Austria (hiks.. hiks.. hiks) untuk exchange selama 5 bulan. Tempat Zoo diusulkan oleh Bung Teguh (yang akhirnya gak dateng karena kecapekan abis 'Ajeb Ajeb' kemaren malamnya; parah lu Guh, ngaku2nya ada kerjaan di sekolah). Outing dimulai pukul 10 (Kata si Cukong sih jam 9 udah di MRT Chua Cu Kang, ngoce aje lu Kong!) sampe dengan sekitar jam 5 sore an. Tetap berjalan lancar meskipun di tengah2 sempat turun hujan dan kita semua berteduh di KFC. Ini kali keduanya daku ke Singapore Zoo, dan paling gak ini meninggalkan kenangan tersendiri buat Bang Adityo yang ngaku2 pernah ke Zoo tetapi gak tau apa2 tentang hewan2 disana kecuali daerah dekat KFC (bukan begitu Bang Adit?)

Sorenya dilanjutkan dengan Outing ke East Coast, ditemani lagi oleh Bang Adityo.. BBQ, capsa, ngegosip, membicarakan masa lalu di TN, senam pagi adalah beberapa acara standar yang dilakukan ketika Ikastara 65 berkumpul. Sesuatu yang beda di Outing kali ini adalah disewanya dua chalet tempat kita menginap (sebelumnya masih memakai tenda dari ponco =p).. tetapi dengan adanya Chalet, ada satu kegiatan yang jadi favorit kaum Adam anggota ikastara - yup betul, ngWE (Winning Eleven). Gila maennya non-stop rek!

Saturday, January 27, 2007

Character Sketch #1: Kenji Kusanagi

Judul Gambar: Kenji Kusanagi, 2004

Keterangan Gambar: Hehehe lagi pengen upload hasil karya lama nih. Ini karakter dibuat berdasarkan ide dari salah satu karakter King of Fighters (KOF) - Kyo Kusanagi... Dimana klan kusanagi digambarkan memiliki kekuatan api dan memiliki lambang matahari di setiap pakaiannya. Bisa dibilang mungkin karakter ini juga salah satu klan Kusanagi yang tersisa di masa depan

Media: Inking: One tone 2B Faber Castel Pencil (with line thicken in character boundary), Colouring: none, Paper: 150 gr Sketch Paper from bounded sketch book, Scanning: CanoScan 3200F

Friday, January 26, 2007

Gorillaz

Judul Gambar: Gorillaz, 2002

Keterangan Gambar: Grup band dunia maya yang terkenal di awal tahun 2000-an kutuangkan dalam bentuk hand drawn. Dengan menyisakan goresan2 sketchnya menjadikan gambar ini lebih terasa sebagai 'incomplete' or draft character untuk disosialisasikan. digambar pada tahun 2002 dan discan ulang pada tahun 2004

Media: Inking: One tone 2B Faber Castel Pencil, Colouring: Luna Water Colour Pencil (24 Colours), Paper: 150 gr Sketch Paper from bounded sketch book, Scanning: CanoScan 3200F

Project Lain Personel2 Dewa 19


Siapa orang di Indo yang tidak tahu sedihnya lagu "Pupus", puitisnya lagu "Arjuna Mencari Cinta", Kreatif dan mixnya lagu "Sedang Ingin Bercinta", dan romantisnya lagu "Kangen"?

Yup, betul... Semuanya merupakan single andalan salah satu grup band Indo favoritku, Dewa 19 (or formely known as "Dewa"only). Grup band yang di'otak'i oleh Dhani Manaf ini berdiri pada tahun 1986, dengan ide nama DEWA yang merupakan inisial dari masing2 personel band: D for Dhani (vocal, Composer, Keyboard, Guitar), E for Erwin (Bass Guitar), W for Wawan (Percussion and Drum) dan A for Andra (Lead Guitar). Karena mereka sama2 berumur rata2 19 tahun sewaktu nama mereka start mencuat, maka mereka menambahkan angka 19 dibelakang nama band mereka.

Cabut pasang formasi sampai sebanyak 7 kali, dan merubah nama band dengan menambah-hilangkan angka 19, masih saja membuat mereka kreatif dan eksis di dunia permusikan. Tambahan nama2 musisi sebagai personel tetap Dewa seperti: Ari Lasso (Lead Vocal), Wong Aksan (Drum), Bimo Sulaksono (Drum), dan untuk formasi terakhir, Elfonda Once (Lead Vocal), Tyo Nugros (Drum) dan Yuke (Bass) membuat mereka mempunyai corak musik yang berbeda pada tiap albumnya.

Sepanjang sejarah karier Dewa, para personelnya pun pernah merilis album bukan dibawah label Dewa melainkan berkolaborasi dengan musisi2 lain. Sebut saja 'Ahmad Band' (Dhani), duet Dhani dengan Agnes Monica, pencuatan nama grup Band 'Ratu' oleh Dhani juga dan baru2 ini Sang gitaris, Andra juga berkolaborasi dengan musisi lain membuat grup band berlabel 'Andra and The Backbone'

Berita terbaru mengenai karir mereka adalah kolaborasi antara Ahmad Dhani dengan grup band asal negeri kanguru, 'The Rock'. Ini juga memungkinkan karir mereka akan melejit ke taraf musik internasional....

Wednesday, January 24, 2007

Outing PINTU Best Capture


Judul Foto: Forever, 2007

Kamera: Kodak Minolta Dimage Z1

Keterangan Foto: Posisi dua orang model yang dicrop hanya lower bodynya sahaja merupakan tema utama dan memberikan daya tarik pada foto ini... background suasana pantai di senja hari menambah kuat cuaca romantis. Konsep Triangle Center, Jejak2 kaki di pasir pantai, efek cahaya yang sedikit 'over' menimpa pohon2 kelapa menambah kesan alami foto ini.. Dikemas dalam format warna 75% Sephia supaya tambah hangat...

Tempat: Siloso Beach, Sentosa

Model: Erik & Wenty

Friday, January 19, 2007

Boys Before Flowers, F4

Sebenarnya Hana Yori Dango (Boys Before Flowers, F4) Live Action sudah keluar dari dulu untuk Session 1 nya. Tapi setelah munculnya Session 2, saya mulai start mencompare dengan Meteran Gorden (=p) yang juga dua session...

Mungkin sangat beruntung bagi kita semua akhirnya Jepang (kembali) mengadopsi Manga dan Anime ASLI JEPANG, Hana Yori Dango ke bentuk Live Action yang notabene jauuuuuuuuhhh lebih baik (menurut saya) dari versi Drama Taiwannya (WTF, all F4 member came with the Rebonding Hair Style *_*) sehingga tontanable dan menarik untuk disimak (bukan hanya buat kaum hawa saja). No offence to Taiwan Drama Mania =p
MatsuJun, Ogushun dan tante cantik-elegan Matsushima Nanako hadir memeriahkan Drama ini

Friday, January 12, 2007

Indonesian Low-Cost Carrier Tragedy

Happy New Year 2007 Everybody...

Selama hampir 3 minggu pulang ke Indo, saya lebih dekat merasakan segala macam gosip, kehidupan politik ataupun peristiwa2 yang terjadi di Indonesia. Mulai dari kasus Alda, FFI, bencana lumpur, dan yang paling menyedihkan di awal tahun 2007 adalah Kasus tenggelamnya KM Senopati dan hilangnya Adam Air.

Faktor alam, seperti angin yang kencang dan hujan juga merupakan katalis terjadinya bencana ini. Cuman jangan pernah dipungkuri bahwasanya ketidaksiapan Indonesia untuk mengadopsi LCC (Low Cost Carrier - klik disini untuk melihat karakteristik bisnisnya) atau Budget Airlines pada sistem transportasi udara juga merupakan salah satu faktor terjadinya musibah ini.

Di era 70'an-80'an sampai awal 90'an, monopoli penerbangan di Indonesia masih dipegang oleh Maskapai penerbangan nasional Indonesia, Garuda Indonesia dan anak perusahaannya, Merpati. Meskipun ada 2 lagi penerbangan domestik Indonesia yang dijadikan alternatif, Sempati Air (Lebih setengah sahamnya dipegang oleh Dinasti Cendana, bangkrut tahun 1998) dan Bouraq Airlines (didirikan April 1970), tetapi sistem LCC belum terasa.

Ide LCC yang pertama berkembang di USA tahun 1980, mulai memasuki Indonesia di awal tahun 90'an. Perusahaan dengan ownership para pengusaha besar di Indonesia mulai menjamur, sebut saja Adam Air, Lion Air, Mandala Airlines, Batavia Air, dsb. Tetapi apa yang terjadi? Ini merupakan awal tragedi sistem transportasi udara di Indonesia. Kegagalan memanage pada sistem check up pesawat serta sarana prasarana infrastruktur penerbangan yang ada di Indonesia menyebabkan kegagalan Indonesia dalam mengadopsi konsep LCC. Dengan demikian muncullah slogan "Terbang Murah Nyawa Murah" untuk penerbangan LCC di Indonesia yang ditandai dengan banyak terjadi kecelakaan dan yang terakhir paling naas ditandai dengan hilangnya Adam Air Flight 574.

Sampai saat ini, pencarian seminggu lebih ini baru membuahkan hasil serpihan pesawat Adam Air di pesisir pantai Kupa, Sulsel. Kita doakan semoga dengan mencuatnya kasus ini akan memperbaiki sistem transport udara Indonesia kedepannya