Sunday, June 24, 2007

Expatriate di Negeri Sendiri



Menurut Mbah Wiki, Expatriate berasal dari bahasa latin Ex (keluar) dan Patria (negara atau tanah air). Jadi pengertian Expatriate secara harfiah adalah sesorang yang sementara atau secara permanen menetap di negeri orang dan bekerja dengan lokal negara tersebut. Umumnya mereka yang dikatakan Expat adalah profesional2 yang bekerja untuk mensupport kegiatan company dengan memonitori cabang company (atau masih melakukan part of company) yang ada di negara lain.

Seperti yang pernah sahaya ceritakan, meskipun sahaya direkrut di Spore dan serve bond selama 3 tahun buat Spore, tetapi ditempatkan sebagai semacam work-permit holder bersama colleague2 laen di Batam yang notabene adalah Pabrik pusat Mass Production dari perusahaan Panasonic Singapore ini. Mungkin agak spesial juga bagi sahaya, karen saya sendiri adalah orang Indonesia, tidak seperti pemegang2 Work Permit laen yang umumnya Sporean atawa Malaysian. Beberapa nama seperti Bang Valdy, Bang Wanda, Mas Bekti, Bang Adit, dan Iis merupakan pendahulu2 yang senasib seperti sahaya...

Sampai Sejauh ini ada beberapa nilai positif (+) dan negatifnya (-) deterima kerja di Panasonic Batam di departemen saya sekarang (sebuah departemen yang khusus terdiri dari team untuk mengkaji Innovation Manufacturing dan prductivity improvement) dan pada saat sekarang..

Segi Positifnya:

1. Dari segi environment kerjanya, orang2 Departemen saya memang terkenal sudah sangat berpengalaman dan tua2, yang muda2 mungkin bisa dihitung dengan jari yang ada di satu tangan. Jadi saya disitu dianggap sebagai "anak", diperhatikan dan dibimbing terutama oleh Bapak2 Singaporean itu.

2. Dari segi biaya, tentu sahaja banyak sekali penghematan yang dibuat. Untuk para Work Permit di Batam banyak fasiliti pokok yang disediakan katakan saja rumah fully furnished dengan pembantu untuk cuci-setrika, transport sehari hari dari rumah ke company dan makan pagi plus siang tiap harinya (I mean Weekday). Untuk mereka yang ingin balik ke Spore setiap weekend transport berupa feri pun fully subidized by company.

3. Dari segi nature of work nya. Saya merasakan ini benar2 sesuatu yang perlu dipelajari dan dikaji. Sangat behubungan dengan apa yang saya pelajari di sekolah, tetapi diterapkan dalam realita hidup.. Sehingga selain kemampuan teknikal, kemampuan komunikasi dan organisasi akan lebih banyak diasah disini. Apalagi berdasarkan survei dunia, sistem manufacturing perusahaan Jepang adalah yang terbaik sampai saat ini (FYI Panasonic is A Japanese company which usually called Matsushita Group), mereka memperkenalkan konsep 7 Waste (Muda), 5S dan Improvement (kaizen) di dunia industri.

4. Dari segi posisi yang dipegang. Karena kita direkrut dari Spore, jadi jabatan yang dipegang disini haruslah lebih tinggi. Mengutip kata2 Uncle Bennya Peter Parker, "with great power, comes great responsibility"="with higher salary, comes higher position and bigger responsibility"

Segi Negatifnya:

1. Kembali lagi ke responsibility, sebagai anggota baru saya disuruh 'catch up' secepat mungkin sehingga kemampuannya setara dengan colleague2 dari Spore yang notabene sudah banyak makan asam garam dan sudah bekerja belasan tahun disana. Tetap, I'll try my best...

2. Batam itu kota yang gak ada apa2nya, ndak ada hiburan (kecuali anda mau night life entertainment dan memakai jasa bisnis esek2 :P) , standar hidup termasuk agak mahal compare to daerah Jawa dan Bali (not included Jakarta), dan yang paling bosen adalah ndak ada teman yang seusia (OMG I can not life without friends). Parahnya lagi manusia2 senasib yang laen berancana akan pergi Management Trainee ke Jepang September ini. Hanya tinggal saya dan Mas Bekti yang tetap di Batam (mudah2an kita berangkat ke Jepun next Batch ya Mas!).

3. Gak tau ini (+) atau (-), tapi sebagai seorang Supervisor disana, sering banget digodain ama operator (padahal baru 2 minggu loh). Operator2 production line yang 98% adalah kaum hawa disana biasanya suka menggoda Supervisor yang masi lumayan muda atau berpenampilan menarik atau mungkin mereka yang bertampang2 sikik2 macam Budak Melayu lah atau cowok2 yang menurut mereka rupawan. Gawatnya lagi, untuk mendiskripsikan diriku, kita bisa memakai prerequisite2 Operator di atas dengan mengganti kata sambung "atau" menjadi "dan" :P. Huahahahahha

2 comments:

Anonymous said...

Jijik komenmu masalah operator2. sini menghadap dulu k Batam Management Office

dina said...

hihihi... bang valdy langsung turun tangan.

cman budak melayu maksudnya apa bang? emang singaporean juga ta?